Pages

Minggu, 20 Februari 2011

To the Point

Hari ini ada TO SNMPTN di gedung serbaguna UNLAM Banjarmasin. kebetulan aku ikut neh event, soalnya aku mau cobain ikut TO yang satu ini. pagi-pagi aku udah pergi ke skul, sialnya malah hujan neh (kehujanan), padahal ingin ngumpul dulu sama teman-teman lalu lanjut ke tempat TO. akhirnya ikut juga neh TO, (ceritanya TO langsung selesai) kayaknya pesanku tak tersampaikan ya haha, jadi aku sekarang lebih to the point aja ngurusin masalah hati,, (gak perlu berbelit-belit nanti bikin sulit --). kadang aku sering mengucapkan kata-kata yang mubazir (gak nyampe/terputus/DC ) yang tentunya ini gak di mengerti orang lain. jadi aku sekarang make prinsip "to the point" (TtP).

Inilah keunggulan dari prinsip TtP (jangan baca yang dalam kurung):
  1. langsung menyampaikan maksud yang ingin disampaikan (ex. A: maksud hati ingin memeluk gunung apa daya tangan tak sampai,, B: ???)
  2. gak berbelit-belit (langsung digoreng aja,, jadi belit goreng)
  3. kebanyakan orang paham akan yang disampaikan (contoh: A: udah makan? B: udah)
  4. tidak menggunakan kata-kata mubazir (kayak eh , woi, ehm-ehm, tes, cek, 123, 456, 789, dst).
  5. langsung bisa dipraktekkan di lapangan (lapangan basket misalnya, soalnya jika ingin menang mesti banyak-banyak masukin point)
  6. lawan bicara akan lebih cepat mengerti (kalau terlambat, bisa kena point)
  7. .... (orang akan mengerti karena point [.] sebanyak itu)
  8. langsung menuju titik pembicaraan (ex A (sebelum) : ingat hari ini ada meeting di kantor. A (sesudah) : ingat di kantor. )
  9. menghentikan pembicaraan yang mubazir (ex B: pokonya gak mau TITIK!!)
Itulah beberapa keunggulan "To the Point" ini. kalian semua bisa mulai latihan dirumah dengan ngomong-ngomong sendiri di dalam  kamar (tapi jangan keras-keras kalian ngomongnya,, apa kata tetangga sebelah nanti??).

*to the point

1 komentar:

Rizky.Hafiz mengatakan...

Ngakak nda boy ae

Posting Komentar